Music

Thursday, January 17, 2013

Contoh Proposal Usaha PKM Mahasiswa


HALAMAN PENGESAHAN


Judul Makalah     :      Pengembangan usaha kecil “Mulbery Tea”: Teh Daun Murbei                                             menyehatkan di Bogor

Penyusun
            a. Nama mahasiswa : Lisna Ferosiska
            b. NIM                       :
A1A111053

Dosen pengampu :
            a. Nama lengkap       :
Prof.Dr.Khairinal.Msi





                                                                                                            Jambi, 28 juni 2012
           
Dosen Pengampu mata kuliah                                                           Mahasiswa



                 Prof.Dr.Khairinal.Msi                                                                  Lisna Ferosiska                                                                                     











KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang oleh karena Kasih dan , AnugerahNYA, kita tetap dapat berkarya hingga saat ini.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof.Dr.Khairinal.Msi Sebagai Dosen pengampu mata kuliah, yang membantu saya dalam memahami aspek-aspek usaha mikro.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penulisan makalah ini, orang tua, teman-teman, dan produsen “Mulbery tea” yang mau membagi ilmunya kepada saya.

Saya berharap, dengan penulisan makalah ini, dapat membantu pembaca dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha dan pengembangan usaha mandiri. Akan tetapi, saya menyadari bahwasannya, makalah ini jauh dari sempurna, dan oleh karenanya, saya sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya, saya dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi.

Akhir kata, saya mengucapakan terimakasih banyak atas perhatiannya, semoga UKM Indonesia terus maju. Terimakasih




Jambi, 28 juni 2012


Lisna Ferosiska






DAFTAR ISI

Lembar pengesahan………………………………………………………………………………..1
Kata pengantar………………………………………………………………………………………2
Daftar isi……………………………………………………………………………………………...3

BAB  I 
            1.1 pendahuluan……………………………………………………………………………4
1.2 latar belakang…………………………………………………………………………..5
1.3 manfaat penulisan makalah…………………………………………………………..6
BAB II
            2. pembahasan
                        2.1 sejarah usaha………………………………………………………………….8
                        2.2 permodalan…………………………………………………………………….9
                        2.3 produksi usaha………………………………………………………………..11
                        2.4 pemasaran…………………………………………………………………….15
2.5 tenaga kerja/organisasi usaha………………………………………………19
2.6 permasalahan usaha…………………………………………………………20
2.7 upaya penyelesaian masalah………………………………………………..21
2.8 kemungkinan pengembangan usaha di masa depan……………………..21

BAB III
3. Penutup………………………………………………………………………………….22
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………22
3.2 saran-saran……………………………………………………………………22

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………23
Lampiran…………………………………………………………………………………………24
BAB I

1.PENDAHULUAN

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1.   Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2.   Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3.   Milik Warga Negara Indonesia
4.   Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5.   Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.










1.1  LATAR BELAKANG
 Perubahan gaya hidup yang dijalani masyarakat saat ini, ditambah dengan banyaknya tuntutan aktivitas memberikan potensi berbagai penyakit yang bisa dialami masyarakat, misalnya saja darah tinggi (hipertensi), gangguan pencernaan, sakit kepala, kolesterol tinggi, dan kencing manis (diabetes). Penanggulangan yang dilakukan masyarakat terhadap penyakit-penyakit tersebut umumnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan sintetis, yang selain harganya mahal juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki si penderita. Indonesia memiliki keanekaragaman hasil-hasil alam yang melimpah.
Masyarakat Indonesia pada umumnya masih memperhatikan sekali terhadap hasilhasil alam yang dimilikinya, baik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok maupun yang dapat digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan terhadap suatu penyakit. Dari sekian banyak tumbuh-tumbuhan hasil alam yang dimiliki tersebut, salah satu diantaranya adalah Murbei (Morus alba Linn).
Tanaman Murbei mempunyai nama daerah yang berbeda-beda misalnya besaran, bebesaran, kitau, mulbery (Heyne, 1950).
 Menurut penelitian dalam teh daun murbei banyak terkandung zat-zat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya adalah senyawa 1-deoxynojirimycin (DNJ) yang berfungsi untuk mengobati diabetes melitus. Sebetulnya senyawa DNJ telah ditemukan dalam bentuk sintetis sejak tahun 1967, akan tetapi baru berhasil ditemukan dalam bentuk alaminya dari ekstrak daun murbei pada tahun 1976 oleh peneliti-peneliti yang berasal dari Jepang (Sofian, T. 2005).
Daun murbei juga mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, betasitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-beta-hexenol, cis-lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkohol, butylamine, acetoâ’ne, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C. dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol.



Dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat kepada bahan non sintetis dan ditambah dengan tingginya permintaan masyarakat akan minuman kesehatan dengan bahan-bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan, maka bisnis minuman kesehatan menemukan momentum yang tepat untuk dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap produk-produk minuman kesehatan tetap tumbuh, hal ini berbeda dengan kondisi bisnis di sektor lain seperti otomotif dan properti. Dalam salah satu artikel pada harian Sinar Harapan (15-08-03) disebutkan bahwa pertumbuhan minuman kesehatan di Indonesia rata-rata mencapai 10-15 persen per tahun.
Bisnis minuman kesehatan adalah salah satu bisnis yang mempunyai daya resistensi tinggi terhadap fluktuasi perekonomian. Dengan kondisi konsumen seperti ini maka menjalankan bisnis minuman kesehatan adalah pilihan yang tepat. Melihat fakta-fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa produk yang berasal dari daun murbei mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai produk yang menguntungkan. Salah satu bentuk dari inovasi dalam pemanfaatan daun murbei adalah sebagai bahan baku minuman kesehatan, yang selain menyegarkan tentunya juga menyehatkan bagi yang mengonsumsinya.
 Pengembangan teh daun murbei sebagai produk minuman kesehatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah (added value) daun murbei dan menambah diversifikasi produk minuman kesehatan yang beredar di pasaran. Khasiat yang dapat diambil dari teh daun murbei ini adalah sebagai minuman kesehatan yang bisa mengobati hipertensi, diabetes, rematik, kolesterol tinggi dan beberapa penyakit lain. Selain khasiat yang ditawarkan, kami juga menjual citarasa baru dari teh daun murbei ini. Dengan adanya penambahan tablet efferfessent akan menambah kenikmatan saat meminumnya karena akan terasa kesegaran dari minuman kesehatan ini.

1.2  TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
 1. Membantu mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa.
 2. Sebagai masukan apabila ingin berwirausaha
 3. Mengetahui lebih lanjut mengenai Murbei dan manfaatnya
 4. Sebagai tugas pada mata kuliah



1.3  MANFAAT PENULISAN

1.    Bagi Perguruan Tinggi
Munculnya produk Mulbery Tea sebagai minuman kesehatan baru akan memicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah produk minuman kesehatan baru yang bermanfaat bagi tubuh, sehat dan praktis. Kondisi ini dapat menumbuhkan iklim kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Program ini merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan penulisan  ini pula akan meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam penerapan teknologi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

2.    Bagi Mahasiswa
Penulisan ini akan merangsang mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim. Program ini akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam berkarya dalam menerapkan teknologi sederhana yang berhasil guna. Program ini dapat menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap tuntutan konsumen dalam bidang minuman kesehatan.

3.    Bagi Masyarakat
 Adanya produk ini akan membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan minuman kesehatan yang sesuai dengan tren dan tuntutan masyarakat yang ingin kembali pada bahan-bahan alami, serba praktis, mudah dan murah, namun bermanfaat bagi tubuh. Produk teh daun murbei dapat membantu mencegah mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, rematik, dan beberapa penyakit lain. Dengan adanya penulisan ini, masyarakat diharapkan mampu lebih peduli terhadap kebutuhan minuman kesehatan yang alami.




BAB II

2. PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH USAHA
Mulberry Tea di kembangkan oleh beberapa orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2008.
Dibentuk dalam rangka mendorong jiwa kewirausahaan mahasiswa, dan sebagai salah satu program kreativitas mahasiswa mandiri yang dapat memberikan keuntungan.
Awal mula, Nur hidayat dan beberapa temannya di IPB, di minta untuk membentuk suatu ide dalam rangka pemenuhan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kewirausahaan. Mereka lalu memutuskan membuat the mulberry dengan mempertimbangkan ilmu yang mereka dapat (sebagai mahasiswa IPB) yang dapat mudah di aplikasikan tapi cukup bermanfaat, sehingga terbentuklah ide tersebut.
Dibentuk di IPB, Mulbery tea kini menjadi usaha kecil yang di kelola mahasiswa IPB sendiri, secara swadaya oleh BEM IPB dalam upaya melatih jiwa wirausaha mahasiswa, bahkan sebagai sumber dana untuk BEM itu sendiri  dengan target pemasaran utama di sekitar kampus IPB yang kemudian berkembang ke beberapa warung sekitar.
Mulbery Tea kini di jalankan secara sederhana dengan kapasitas produksi kecil, karena memang, tujuan utamanya bukan sekadar uang, tetapi lebih kepada pengembangan potensi mahasiswa, meskipun usaha ini cukup menjanjikan.   
           
2.2 PERMODALAN

Karena usaha ini awal mulanya hanyalah program kreativitas mahasiswa, maka prioritas produksinya tidaklah terlalu besar, sehingga modal yang diperlukan tidak terlalu besar pula.
Adapun anggaran biaya yang di perlukan adalah:    

Anggaran biaya pembuatan The daun murbei “Mulbery Tea”
Jenis Pengeluaran
Kebutuhan bahan /bulan
@ Harga bahan (Rp)
Harga total (Rp)
Daun Murbei kering
Gula 5-7%
Air dalam kemasan
Cup
Efferfescent
Label
Listrik
Transport
Penyusutan Peralatan
Gas
Leaflet
Sample Produk
Pamflet promosi
4 kg
30kg
6 galon
1000 buah
1 kg
1000 lembar
12 Kwh
-
-
4 tabung
50 lembar
10 cup
250 lembar
50.000,-
6.000,-
9000,-
200,-
30.000,-
100,-
750/Kwh + n
-
-
60.000,-
100,-
1500,-
100,-
200.000,-
180.000,-
54.000,-
200.000,-
30.000,-
100.000,-
9000
170.000,-
60.000,-
240.000,-
5000,-
15.000,-
25.000,-
Total Pengeluaran


1.288.000,-








Biaya Investasi

Harga (Rp)
Umlah
Satuan
Total harga
Peralatan Produksi

Kompor Gas
Panci 10 L
Heat sealer manual
Saringan
Sudip
gelas takar


250.000,-
45.000,-
800.000,-
5.000,-
5.000,-
10.000,-


1
2
1
2
3
3


Buah
Buah
Unit
Buah
Buah
Buah


250.000,-
90.000,-
800.000,-
10.000,-
15.000,-
30.000,-
Total Peralatan



1.195.000,-


Biaya Promosi

Pamflet
Sample Product
Iklan Koran Kampus
Promosi Radio
Launching Produk


200,-
1500,-
55.000,-
200.000,-


250
35
2 edisi
1 minggu


Lembar
cup


50.000,-
52.500,-
110.000,-
200.000,-
300.000,-
Total Biaya awal



712.500,-

Biaya legalisasi

Pengurusan dokumen Departemen Kesehatan

Monitoring SNI





1.500.000,-


1.000.000,-
Total Biaya Legalisasi



2.500.000,-

Total Investasi





5.695.000,-


Jadi, modal yang di perlukan dalam pembuatan usaha the daun murbei, “Mulbery tea” ini adalah Rp. 5.695.000
Sehingga, untuk amannya, di perlukan sekitar Rp. 6.000.000 sebagai biaya modal.

            Adapun sumber dana modal tersebut adalah dari dana Program Kreativitas Mahasiswa universitas, yang mana berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di setiap Universitas.
            Karena sifatnya yang merupakan program kreativitas mahasiswa yang memang di di perhatikan Negara, maka dalam memperoleh dana, hanya di perlukan proposal, dan presentasi di hadapan lembaga kemahasiswaan universitas (LKM)


2.3 PRODUKSI USAHA
A.Gambaran Usaha.

Usaha Pengolahan teh daun murbei dan pengemasannya dilakukan guna meningkatkan nilai tambah komoditas daun murbei. Usaha ini ditekankan pada peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk olahan berupa the daun murbei sebagai minuman kesehatan yang menyegarkan
Pihak Manajemen juga melakukan pengemasan dan pemasaran produk. Sebagai pengembangan usaha adalah pengemasan minuman kesehatan “Mulbery tea” dengan target pemasaran utama di sekitar kampus IPB yang kemudia di harapkan dapat berkembang lebih luas lagi.

B. Gambaran Produk

Produk Usaha yang dikembangkan dari teh asam jawa adalah sebuah usaha minuman yang menitikberatkan pada kesehatan. Keunggulan produk INI dibandingkan dengan teh yang biasa adalah pada segi kesehatan. Teh ini menawarkan alternatif konsumsi minuman kesehatan dengan menonjolkan keunggulan daun murbei yang bisa mengobati darah tinggi, diabetes, rematik, dan beberapa penyakit lain. Selain itu, teh ini juga memberikan tambahan tablet efferfessent yang bisa memberikan rasa yang unik karena kesegarannya. Keunggulan produk tersebut membuat teh daun murbei ini selain menyehatkan juga menyegarkan. Produsen juga mengembangkan teh daun murbei dari segi produk dan dari segi pemasarannya.
Pada segi pemasaran direncanakan dalam bentuk cup 200 ml dan rencana kedepannya dalam bentuk botol. Namun pada awalnya, the ini di pasarkan hanya sebatas pemasaran dalam bentuk cup 200 ml.

C. METODOLOGI PELAKSANAAN PRODUKSI
a. Lokasi Produksi
Pada tahap awal produksi dilaksanakan di salah satu rumah kontrakan      mahasiswa pendiri yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Darmaga Kabupaten  
Bogor.

b. Perencanaan Produksi
1. Bahan Produksi
- daun murbei
- tablet efferfessent
- gula
 - air

2. Alat dan Mesin Produksi
 Alat dan mesin yang digunakan adalah sebagai berikut:
 a. Kompor
Kompor digunakan untuk memanaskan air untuk menyeduh daun murbei yang sudah dikeringkan

b. Panci
Panci digunakan untuk merebus air, penampung seduhan teh, dan sebagai wadah untuk Mulbery Tea yang sudah siap untuk dikemas.
c. Gelas takaran
Gelas takaran digunakan untuk menentukan ukuran bahan yang akan digunakan.



d. Alat pengemas (heat sealer)
Heat sealer digunakan untuk mengemas Mulbery Tea yang sudah jadi. Prinsip yang digunakan adalah pemanasan setempat pada bagian yang ingin direkatkan.
e. Saringan
Saringan digunakan untuk menyaring daun murbei yang tidak larut dalam air.
f. Sendok
Alat ini digunakan untuk mengambil gula untuk memberi rasa manis pada Mulbery Tea.
g. Sudip
pengaduk Sudip digunakan untuk membantu pencampuran pada panci yang berisi seduhan daun murbei dengan gula agar terjadi homogenisasi.


3. Proses Produksi
a. Sortasi (Pemisahan Kotoran)
Daun Murbei kering dipisahkan dari kotoran yang tercampur. Dipilah juga daun-daun yang dikira kurang layak untuk diseduh.

 b. Penyeduhan
Daun murbei kering hasil sortasi yang telah bersih dari kotoran kemudian diseduh dengan air panas dengan suhu 80’C. Suhu air digunakan 80 ‘C dimaksudkan untuk menjaga kualitas bahan-bahan yang terkandung dalam daun murbei agar tidak rusak, dan agar aroma pada teh hasil seduhan terasa nikmat. Sebanyak 1 L air panas untuk 150 gr daun kering.



c. Penambahan Gula
 Setelah daun murbei kering diseduh, selanjutnya adalah penambahan gula untuk memberi rasa manis pada teh hasil seduhan. Agar didapat rasa manis yang cukup, 1 L teh hasil seduhan hanya cukup ditambah 300 gr gula pasir.

d. Pengadukan
Air teh seduhan yang sudah ditambah gula kemudian diaduk dengan sudip agar terjadi homogenisasi, butiran gula terlarut dalam air.

e. Penambahan Efferfescent

f. Pengemasan
Teh hasil seduhan yang sudah ditambah gula dan efferfescent kemudian dikemas. Pengemasan dilakukan menggunakan cup plastik, yang bagian atasnya kemudian ditutup dengan segel yang terdapat disainnya. Segel dan cup diirekatkan dengan alat pengemas(heat sealer).

c. Kapasitas Produksi

Produksi akan dilaksanakan selama 6 tahap setiap bulannya. Setiap tahap terdiri dari satu hari. Dalam satu hari tersebut dilakukan produksi Mulbery Tea dengan penyeduhannya dan kemudian langsung dilakukan pengemasan. Setiap tahap ditargetkan menghasilkan 1000 cup Mulbery Tea dalam kemasan 200mL. Produk akan ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp 1500,- per kemasan dengan untung yang diharapkan Rp.600 perbuah.










2.4 PEMASARAN

Perencanaan Pemasaran STP (Segmentation, targetting & Positioning)
1.    Segmentasi pasar/mapping market
Segmentasi pasar membedakan pangsa pasar menjadi 3 segmen
a. Segmen Pertama merupakan orang tua dan golongan menengah ke atas yang  
konsumtif dalam hal pemenuhan gizi.
b. Segmen Kedua, yaitu wisatawan yang sedang berkunjung ke Bogor.
c. Segmen Ketiga, termasuk di dalamnya adalah masyarakat ekonomi menengah   
ke bawah dan kelompok mahasiswa.

2.    Targetting
Target utama dari pemasaran Mulbery Tea adalah segmen pertama dan segmen kedua. Kedua segmen ini dipilih karena memiliki daya beli yang tinggi terhadap produk makanan dan minuman. Hal ini didasarkan oleh fakta bahwa segmen utama dan kedua memiliki ukuran pasar yang besar dan perkiraan bahwa kelompok pertama dan kedua memiliki kebutuhan atas manfaat dari produk minuman kesehatan “Mulbery Tea”

. 3. Positioning
Dalam melakukan pemasaran, produsen mencoba membangun image Mulbery Tea adalah minuman kesehatan yang mengandung bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh.











Perencanaan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1.    Product
            Dalam upaya membidik semua segmen yang ada, Mulbery Tea hadir dalam satu ukuran, bentuk dan harga. Kemasan terbuat dari cup plastik dengan berat bersih per produk 200 ml serta berlabel. Adanya persamaan kemasan ini diharapkan dapat menekan biaya produksi yang pada akhirnya bertujuan untuk menjangkau semua segmen pasar yang ada., termasuk segmen ketiga.

2.    Price
Dalam pemasaran Mulbery Tea tidak ada diferensiasi harga. Strategi ini dipilih untuk membuat produk ini terjangkau oleh semua kalangan serta untuk memaksimalkan margin laba yang didapatkan.

3. Place
Untuk mendukung strategi pemasaran yang ditetapkan, Mulbery Teadidistribusikan ke beberapa tempat strategis yang mewakili semua segmen yang ada, antara lain:
Untuk menjangkau segmen pertama, Mulbery Tea dipasarkan di pusat-pusat perbelanjaan di beberapa perumahan yang bersifat strategis. Juga diusahakan memasukkan produk ini ke beberapa swalayan di kota Bogor.
Untuk menjangkau segmen kedua, Mulbery Tea hadir di pusat-pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bogor serta di stasiun dan terminal yang menjadi pintu gerbang memasuki wilayah Bogor.
Untuk menjangkau segmen pasar ketiga, produsen berusaha untuk lebih memaksimalkan distribusi ke pengecer-pengecer kue, warung-warung di pusat pemukiman warga serta direct selling.

3.    Promotion
Salah satu elemen penting untuk mendukung usaha pencitraan produk adalah strategi promosi. Promosi dilakukan secara intensif dan efektif sebagai upaya membangun citra Mulbery Tea sebagai minuman kesehatan yang mengandung bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Usaha promosi yang dilakukan  antara lain:

a. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion)
 Pemberian informasi secara langsung dilakukan ketika melakukan dirrect selling. Juga dengan ikut serta dalam event-event bazar yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor.

 b. Pemberian informasi secara tidak langsung (undirect promotion)
Promosi tidak langsung dilakukan dalam bentuk penyebaran poster dan leaflet merupakan pendukung dari pemasaran yang menurut kami efektif dan efisien. Penggunaannya tidak mengeluarkan biaya besar dan efeknya sangat besar. Pamflet dan poster disebar ke beberapa lokasi strategis di daerah pemasaran sehingga memberikan kemudahan bagi calon konsumen untuk membeli dan melakukan pemesanan produk. Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena adanya interaksi langsung antara konsumen dan produsen. Usaha promosi tidak langsung juga ditambah dengan terjadinya promosi mulut ke mulut (Word to Mouth) yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas akan produk kami.

Grand Strategy Pemasaran “Mulbery Tea”
 1. Riset Pasar
Riset pasar bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan pasar.

2. Membangun kerjasama dengan beberapa mitra kerja, yang didefinisikan sebagai:
a. Mitra lokasi penjualan
 Mitra lokasi penjualan adalah tempat-tempat yang dipilih
berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
-Memiliki lokasi yang strategis.
- Ramai dikunjungi orang.
-Memiliki kesesuaian dengan positioning yang dikembangkan, yaitu sebagai minuman kesehatan yang mengandung bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh.





b. Investor

Pengembangan skala usaha merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi dari sebuah bisnis. Untuk itu Produsen berusaha mencari investor yang bersedia memberikan tambahan modal dari bisnis yang didirikan. kriteria investor yang ditetapkan adalah: Memiliki pemikiran yang sejalan dengan organisasi bisnis. Menunjukkan keseriusan terhadap bisnis. Dapat dipercaya.

c. Mitra Pendukung
Mitra pendukung yang dimaksud adalah institusi atau perorangan yang mendukung proses pemasaran produk namun tidak terikat kerjasama secara hukum. Misalnya, menjalin hubungan dengan beberapa kumpulan arisan yang bertujuan untuk mempromosikan sekaligus melakukan kegiatan penjualan produk secara direct selling.





















2.5 TENAGA KERJA USAHA / ORGANISASI USAHA
1. Organisasi Usaha
Sebagai tahap awal pembuatan minuman kesehatan “Mulbery Tea” ini dilakukan oleh lima orang yang merupakan anggota kelompok mahasiswa IPB. Terdiri dari General Manager, Finance manager, Production Manager, Research and Development Manager, dan Marketing Manager. Sebagai general manager adalah Nur Hidayat, finance manager yaitu Febri Isni Prajayana, production manager adalah Eko Prames Swara, Research and Development (R&D) manager adalah M. Ramdan Shalihudin dan marketing manager adalah Ahmad Dawamul Muthi.


Masing-masing personil tim akan memegang jabatan yang disesuaikan dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan. General Manager bertugas untuk tetap menjaga koordinasi dari bidang penjualan, produksi, keuangan, dan R & D agar tetap berjalan selaras. Rapat koordinasi dilakukan setiap hari minggu dan beberapa waktu di tengah minggu dengan agenda antara lain persiapan produksi, evaluasi pemasaran, laporan keuangan hingga pembahasan ide-ide baru untuk meningkatkan nilai jual produk.


2.6 PERMASALAHAN USAHA
Dalam pelaksanaan usaha ini, banyak mengalami kendala terutama dalam pengembangan dan pemasaran produk, anatara lain:

a.    produksi
- dengan perlatan yang relative sederhana, proses produks banyak dilakukan secara manual
-kesulitan tenaga kerja, karena usaha ini tidak mengedepankan profit, jadi tidak menggunakan tenaga kerja upahan, sehingga tenaga kerja hanya dilakukan oleh swadaya mahasiswa
-harga bahan baku yang berubah-ubah sehingga terkadang menyulitkan produksi

b.    Pemasaran produk
- karena bukan merek terkenal dan belum pernah dilihat orang, sehingga pembeli awalnya ragu dalam membeli produk
-produk tidak menggunakan pengawet, sehingga kurang tahan lama
-sulitnya mencari mitra yang mau di ajak kerjasama pemasaran produk
-minta pembeli yang tidak begitu memuaskan terhadap produk, sehingga di awal pemasaran, produk bahkan tidak laku.

c.    Pengembangan Usaha
-diperlukan modal lebih lagi untuk pengembangan usaha




2.7 UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
           Karena tujuan utamanya bukanlah profit, sehingga ada permasalahan yang sebenarnya dapat di atasi, tapi di biarakan. Misalnya pengembangan usaha, sebab Universitas bertujuan dalam akademis dan bukan merupakan badan usaha.
Tetapi ada kendala-kendala lain yang dapt di upayakan penyelesaiannya. Misal, kurangnya minat pembeli karena takut produk tidak aman atau higienis, dapat diselesaikan dengan pencantuman keterangan DEPKES, dan pengemasan yang lebih menarik.


2.8 KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN USAHA DI MASA DEPAN
Sebenarnya usaha ini bias saja dikembangkan lebih baik, tapi mengingat bahwa usaha kecil ini tidak semata mengejar profit, maka usaha ini di jalankan maksimal dengan jalan swadaya saja.
           usaha ini dapat dikembangkan asalkan terdapat modal ypengembangan yang cukup, dan SDM yang baik.



















BAB III

3.PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

1.    Usaha Kecil dan Menengah/ UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri
2.    Usaha kecil memerlukan kreativitas yang lebih.
3.    Modal, memainkan peran yang amat penting dalam menjalankan usaha mikro
4.    Pengembangan usaha, bergantung terhadap kinerja manajemen usaha.
5.    Keja keras dan kreativitas adalah kunci usaha berkembang.


3.2 SARAN-SARAN
1. sebaiknya usaha “mulberry tea” di kembangkan secara maksimal daripada hanya dibiarkan berjalan dengan swadaya mahasiswa
 2. untuk mengurangi keraguan konsumen, dapat juga mengujicoba laboratorium sampel produk dan mempublikasikannya kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih percaya     












DAFTAR PUSTAKA




www.ipb.ac.id/


2 comments:

  1. selamat pagi,,, dek boleh diberi gambar produk nya?
    prnjualannya per bungkus berapa ya?
    Thanks

    ReplyDelete
  2. Las Vegas - Casinos - JMHub
    Find 제주도 출장샵 out all about 하남 출장마사지 the Las 전주 출장마사지 Vegas 정읍 출장안마 casino resorts and resorts with JM-HOT, the trusted site for gambling, tips, reviews, and 원주 출장마사지 more!

    ReplyDelete